Oke! Gue mau curhat, tapi gue bingung mau mulai darimana zz. To the point aja deh. Gue udah bertahan hampir cukup lama mungkin yaa sama Rerendt sekitar 1 tahun 10 bulan. Saat gue berada di Sekolah Tinggi Perikanan (kampus gue saat ini) selama 3 bulan, gak ada komunikasi sama dunia luar, itu emang udah syarat selama kita di-basis, termasuk juga gak ketemu sama Rerendt. Dan saat gue kembali, gue sempat kaget kalau ada yang menggantikan posisi gue saat gue gak ada. Cukup sedih memang, walau awalnya gue udah punya pemikiran pasti akan kayak gini jadinya.
Rerendt jalan sama mereka dan juga "dia". Maaf buat "dia" yang mungkin terasa risih sama postingan gue ini. Oke, mungkin juga gue terlalu cepat menarik kesimpulan. Tapi gue juga punya bukti yang cukup kuat untuk postingan gue kali ini. Seperti foto-foto di bawah ini
Boleh gak sih gue cemburu ??
ini foto saat gue jalan sama Rerendt ke bukit pelangi di siang hari
dan yang ini foto saat Rerendt jalan sama "dia" ke kota tua di malam hari
Foto dengan gaya yang sama, seakan-akan bersama orang yang sama juga .Tapi nyatanya tidak.
Ohya, kemarin tanggal 27 desember 2010, gue kenalan sama "dia". Gue akuin, "dia" memang manis, cantik, lebih putih dari gue, lebih tinggi juga. Gak heran kalo Rerendt bisa naksir, apalagi gue gabisa ada didaerah yang sama lagi seperti SMA dulu sama Rerendt. Dan gue rasa juga, Rerendt pasti lebih membutuhkan "dia" yang lebih dekat daripada gue yang jauh jaraknya.
Iseng-iseng, gue baca status-status "dia". Gak tau sih buat Rerendt atau bukan, tapi gue rasa kayaknya iya deh.
ini tanggal 27 desember 2010, dimana pertama kalinya gue kenalan sama dia |
dan ini yang bikin gue lebih kaget!
dan ini tweet terakhir yang gue baca dari twitter "dia"
gue gabisa terlalu cepat juga mengambil kesimpulan, tapi setidaknya hanya ini yang bisa gue dapet selama 3 bulan gue kuliah tanpa berkomunikasi sama Rerendt. Gak tau deh gimana jadinya kalau 6 bulan gue di Serang hem
Untuk "dia" : gue berpesan, tolong jaga Rerendt yaa. Gue gabisa lagi bikin dia ketawa dan jalan sama dia. Cuma lo yang bisa menggantikan posisi gue saat gue gak ada (mungkin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar