Jumat, 30 April 2010

Musical Note Poetry Into Skenario

soluble of cappuchino into throat
the warm schotel reside into side
all is lost without trace
should i called you ..
into ripple of tomb case ?
when you shape a poem become a song
i'm played key into string of guitar
and angels sing in composer drizzle rain
hills are scream,
mountain are surprised,
the lonely valley are painted in a melody
symphony of heavenly song be born in
thundering something spilled of multicoloured paint
do.. ray.. me..
pitch strain from the child of dara bird
lightening of ocean phase is lost
into gaze of bloody violin

mai a.k.a momodt

Kamis, 29 April 2010

No Title

setiap malam
setiap hari berganti minggu
setiap jam berdetak
setiap bumi berputar
setiap matahari berganti bulan
tanpa ada manusia yang tahu
hati ini sakit !
akibat ulah mereka
yang selalu berjanji, tapi tak pernah ditepati
yang selalu berkata, tapi dengan kebohongan
yang berada dalam satu atap
tapi tak ada yang berucap
bagai orang asing
yang baru belajar menjelajahi cakrawala
tangisan dan rintihan hanya disebabkan
bualan semata mulut pecundang yang
berpikir tanpa dengan akal
berucap tanpa dengan logika
mengapa ?
harus memiliki ibu seorang pelacur
harus memiliki ayah yang tak bertanggung jawab
sampai akhirnya ia terlahir
terlahir seorang diri di dunia
di metropolitan kota jakarta
tanpa ada yang merasa bersalah
pejabat ..
pemerintah ..
bahkan presiden,
hanya sibuk dengan hutang negara
sampai pada akhirnya
mereka menjadi tulang belulang
yang tidak akan lagi
dibutuhkan oleh rakyat gelandangan
hanya muntahan yang berisi cacian
yang siap dilontarkan
dengan penuh kesombongan ..
rahim itukah yang bernilai ?

by: mai a.k.a momodt

singing of a camel bird

at the sand field
where's nothing have a soul
to thrown down of the eyes spout
and never know
where the teardrop is going ?
i singing for you
but you never know
i crying you for
but you never aware
should i crying with and singing ?
just for adam
who's willingly the his love is lost


by: mai a.k.a momodt

my Looklet

sekarang ini gue lagi suka-suka nya sama looklet, follow ya looklet gue di http://looklet.com/user/379338

Rabu, 10 Februari 2010

Who is He ?

Harusnya sih, dia itu adalah sesuatu yang telah berlalu. Sekarang gue udah punya Derendra, seseorang yang nemenin gue selama setahun lebih. Tapi gak ada salahnya kan kalau mencoba memutar kembali waktu itu, waktu dimana gue sempet ada rasa sama dia. Dia orang kedua yang pernah ngeliat gue menitikkan air mata setelah Eky. Dia yang pernah ngasih gue support di saat gue lagi jatuh. Dia yang pernah membangkitkan sedikit semangat gue untuk bisa bangun dan menerima keadaan. Dia adalah Enggar Hanung Prasetyo [maaf ya Derendra :'( ]

Awalnya gue gak ada rasa sama sekali. Sekolah kita juga beda, tapi kita kenal di Taekwondo (sebenernya sih gak pernah kenalan sebelumnya haha). Saat itu unit Taekwondo Tugu Ibu ikut tournament, gue dan beberapa temen gue turun untuk ikut kejuaraan, termasuk Enggar.

Saat latihan pun biasa-biasa aja, tapi saat berada di tempat tournament Taekwondo, gue mulai ada rasa. Itu juga gara-gara kakak kelas gue yang ikut kejuaraan, namanya ka Eri yang memulai ejekannnya dengan mengatakan kalau gue suka sama dia. Padahal gak sama sekali! Serius! Tapi gak tau kenapa akhirnya rasa itu muncul begitu saja. Dan gue akuin gue mulai suka dia. Pada saat ini gue belum mengenal Derendra (pacar gue sekarang).

Dan beberapa bulan kemudian, akhirnya gue jadian sama Derendra dan mulai mencoba untuk menghilangkan ingatan tentang Enggar. Setelah sekian lama gue benar-benar melupakannya, gue ternyata mendapatkan facebook.nya hem. Yaa gue add lah as my friend, tapi serius deh cuma buat temen doang karena sekarang gue udah punya Derendra.

Tapi Derendra tau hal itu dan dia marah. Apa yang membuatnya marah kalau niat gue cuma temenan sama Enggar dan gak taunya cuma tentang masalah yang di bawah ini aja ck!

Minggu, 31 Januari 2010

Alkisah yang Tak Berjudul

putih abadi, hitam berkala
sekian lama menunggu tak kunjung jumpa
berkelana ke laut seberang
mencari tombak dalam keringatnya
hiasan dinding bertuliskan cinta
sebuah marmer mendengarkan kisahnya
dhruva ..
bintang malam yang menyaksikan pertunjukkannya
dan pada saat itulah
lentera perak bermunculan
pada petangnya malam
sakura datang menerka teka-teki gontai langkah hidupnya
perang telah berakhir
pada saat tungku perapian menghangatkan dirinya
terkibarlah bendera putih
yang menggelarkan ribuan setengah nyawa
kepada para musuhnya
tak terduga !
semuanya telah terjadi
dan telah meninggalkan puing-puing tengkorak
berserakn di tengah lelautan
inilah realita asal usulnya sebuah lencana

Tentang Sendal Hotel

Anak remaja jaman sekarang, gayanya pada ngikutin trend, bilang dibilang anak gaul, termasuk gue hehe.Gue sih gak muna. Kalo ada trend baru, gue coba ikutin. Kalo gue srek, cocok dan nyaman sama gaya baru gue, ya gue terusin tapi kalo engga ya gue buang. Ngapain make gaya baru yang lagi nge-trend kalo nyakitin diri, ya gak? Kayak trend baru gue sekarang nih. Trend-nya make sendal hotel haha (lol). Kampungan! Jujur, itu kata hati gue sendiri loh yang bilang. Tapi gak tau kenapa sampai sekarang pun gue masih make sendal hotel kalo kemana-mana. Padahal kan seharusnya cuma buat di rumah ajah ck.
Sendal hotel gue itu udah kayak sobat sejati gue banget. Dimana-mana selalu nemenin gue, saat gue lagi sedih ataupun senang (tapi gue emang kurang ajar, kemana-mana juga dia malah selalu gue injek-injek. Gak tau terima kasih banget yak gue! ck), dari yang ke sekolah, ke warnet, ke kuburan, ke WC, ke rumah temen, waktu latihan taekwondo, pas lagi ujian kenaikan tingkat tekon, kejuaraan tekon juga, sampai ke mall pun gue pernah ngajak sendal hotel gue itu hehe. Salah satunya Citos. Don't you know? Citos itu kan banyak banget kumpulan anak-anak gahol Jakarte. Artis juga, mulai dari artis dalam negeri sampai artis luar kota.


Ceritanya, gue lagi jalan sama kakak-kakak sepupu gue, berempat. Niatnya cuma pengen ngebenerin monitor kompie, eh gak taunya malah kebablasan sampai Citos ck. Hari itu pas lagi malem minggu pula. Untungnya gue pake baju yang layak dipake, walaupun orang-orang kalau ngeliat ke bawah langsung nemuin sendal hotel buluk kesayangan gue lagi nangkring manis di kaki gue haha. Alhasil, dengan pade dan sabodo teuing apa kata orang, gue jalan aja menuju Solaria. Dan untungnya lagi, tampang gue cakep hehe (huek), kalo engga pasti banyak orang berpandangan, "Ini bocah dateng dari mana ya? Tampang kumel, baju lusuh, kulit item, dekil, kotor, ditambah sendal buluk". Tapi, kok malah kakak-kakak sepupu gue sih yang pada tunduk kepala pas jalan sama gue (?). Oh iya, waktu itu juga gue sempet ketemu sama Shireen Sungkan eh salah Shireen Sungkar maksudnya hehe (piss loh ren ! :D)


Banyak orang rumah juga gak suka sama kelakuan gue yang suka make sendal hotel kemana-mana. Anggapan mereja tuh kayak gini, "Anak gadis, cakep-cakep kok malah pake sendal buluk kayak gitu. kayak gak punya sendal lain aja". That's rite! Gue emang gak punya sendal main lain selain sendal jepit. Gue ngerasa sendal hotel lebih mulia daripada sendal jepit (cuih!). Sampai pada akhirnya, bude beliin gue sendal. Pergilah gue, kakak, abang sepupu, bude ke ITC, Detos, Margo, Shoes City, BATA Center, tapi juga gak nemuin sendal buat gue. Bukan karena model yang gak gue suka atau gak cocok sama gue. Tapi karena ukuran kaki gue yang ehm, "41".Buat ukuran cewk jarang ada dan susah dicari. Masa kaki bagus-bagus, musti gue tutupin pake sepatu cats lagi sih? Akhirnya ada juga alasan gue untuk tetep kekeuh make sendal hotel aja haha (merdeka). Tapi waktu balik lagi ke detos, damn! Kakak, abang sepupu, bude gue nemuin sendal yang lumayan gede dan kemungkinan pas di kaki gue. Kalo gue perhatiin sih emang good-looking lah sendalnya, semi formal gitu (bahasa gak nahan deh!), pas gue nyoba emang pas banget di kaki gue dan pas juga harganya mahal. Wuih, comment gue langsung keluar, "Tapi ini kan mahal. Emang bude mau ngeluarin uang cuma untuk sendal semahal ini buat aku?" haha. Tebak, what her answer is? Yup! That's true, "Gak apa-apa kok. Jarang-jarang kan bude sebaik ini sama kamu". Jegerr .. bagai disambar petir (lebay!) akhirnya sendal itu jadi milik gue huhu. Apakah ini juga saatnya untuk say goodbye buat sendal hotel gue itu? hoho. Nggak-lah! Tak ada alasan yang tak masuk akal, kalo bukan gue yang bikin alasan itu hehe. "Bude, kan sayang sendal semahal ini kalo cuma buat dipake buat latihan tekon, ke warnet, rumah temen dan kuburan, kan tanah semua lagian itu, sayang dong sendalnya" haha
[Gue gak bisa bikin ending buat cerita ini. Good story, bad ending. So, simpulin sendiri ajah yaa. Bubye .. emuah]



PS : ini foto gue ambil pas lagi tugas kesenian photography bareng temen gue neci :D hhe

Kamis, 14 Januari 2010

Alkisah yang Tak Berjudul

putih abadi, hitam berkala
sekian lama menunggu tak kunjung jumpa
berkelana ke laut seberang
mencari tombak dalam keringatnya
hiasan dinding bertuliskan cinta
sebuah marmer mendengarkan kisahnya
dhruva ..
bintang malam yang menyaksikan pertunjukkannya
dan pada saat itulah
lentera perak bermunculan
pada petangnya malam
sakura datang menerka teka-teki gontai langkah hidupnya
perang telah berakhir
pada saat tungku perapian menghangatkan dirinya
terkibarlah bendera putih
yang menggelarkan ribuan setengah nyawa
kepada para musuhnya
tak terduga !
semuanya telah terjadi
dan telah meninggalkan puing-puing tengkorak
berserakn di tengah lelautan
inilah realita asal usulnya sebuah lencana

Kamis, 05 November 2009

Tragedi Ngenet [part I]

Gue suka banget sama yang namanya ngenet! Udah kaya narkoba, gue kecanduan. Gue kenal internet sejak kelas 2 SMP hha, emang telat banget sih. Tapi gue bersyukur, sampai sekarang gue lebih mengerti tentang internet daripada temen-temen gue [norak]. Itu bisa dilihat dari banyaknya temen-temen gue yang nanya dan minta ajarin internet + komputer = gratis, ke gue [huh soknyaa .. :p].

Biasanya yang sering gue lakuin di warnet, gak lain dan ga bukan adalah : FS-an, FB-an, YM-an, browsing, chatting, surfing, nge-blog, download mp3 gratisan hhe. Pengennya sih nyari suasana baru sama internet, yaitu me-refreshing-kan mata dengan melihat, ya you know what i mean lah hhe. Gak deng! Menurut gue gak guna banget gitu, norak, kampungan, stress, miring, ngeliat yang porno-porno [that’s my opinion]. Suasana baru yang gue maksud itu, gue pengen jadi gamer hha. Eits, jangan salah kira dulu. Lo jadi gamer bukan berarti lo cuma buang-buang duit doang, tapi lo juga bisa ngehasilin uang berjuta-juta dari main game aja. Contohnya perusahaan *** [sensor] yang bikin suatu perlombaan bagi gamers untuk mainin 1 game atau lebih yang lo kuasai untuk memenangkan permainan menjadi juara I dan itu hadiahnya berjeti-jeti ckck. Gila kan? Lo Cuma disuruh duduk di depan kompie dan menjadi pemenang dalam game berhadiah besar, apalagi game yang lo suka, tanpa harus bekerja untuk menghasilkan uang yang banyak hhe. Oia, biasanay sih game yang dilombain itu CS (Counter Strike) atau Warcraft DOTA. Tapi berhubung gue gak terlalu ngerti game walau gue minat dan suka banget, game cuma buat waktu luang aja, disamping banyak waktu yang pastinya kebuang untuk hal yang menurut orang tua pada umumnya gak penting itu hem

Nah ini dia nih ceritanya .. [terlalu banyak ngoceh membuat gue lupa akan maksud dan tujuan gue memberi judul “Tragedi Ngenet” hhe]. Setelah banyak pelajaran yang menumpuk pada otak gue, ditambah cuaca siang hari yang panasnya minta ampun, membuat gue ingin balas dendam. Nah, gak ada yang tau kan balas dendamnya ke siapa? Sama. Gue juga gak tau hhe. Makanya itu, daripada gue gak jelas marah-marah, rasa capek itu semua gue lampiaskan dengan cara ngenet hha. Enak banget tuh, bisa nyegerin kepala yang tadinya panas sama AC di ruangan warnet. Tanpa ba bi bu lagi, pas pulang sekolah gu cao ke warnet. Semua rasa capek, lelah dan letih terobati sudah, saatnya pulang ke rumah. Awalnya sih gue tenang aja, ngenet 3 jam cuma bayar 9000. pas di depan server buat bayar ngenet, gue tertegun [gila bahasanya! ga tahan gue. Apa sih?] diam sesaat dan nyegir kuda sama server. Kalo gue bilang gue gak bisa bayar pasti gue digebukin, soalnya tampang si server kaya preman, bisa abis gue T_T [good.good, salut buat warnet yang majang server kaya dia]. Akhirnya gue bayar aja duit yang emang cuma tinggal 9000 rupiah di kantong gue. Yes! Masalah kelar, tapi o..ow.. anjrot! Gue balik pake apaan? Pake getek? Sial! Gue gak ada ongkos pulang [bagus]. Hiks kasihanilah hambamu ini ya Tuhan. Berilah hamba hujan uang 2000 saja. Gue menunggu. Tuhan gak kasi. Gue pulang dengan jalan kaki di siang hari bolong yang udah bikin perutnya sundel bolong jadi bolong [apa sih?]. Sambil jalan gue masih mikir, ko gue bisa o’on banget sih sampe gak ada uang kaya gitu. Tau gitu gue gak usah ngenet de. Emang salah gue juga sih, pake balas dendam-balas dendam.an segala. Jadi kaya gini deh akibatnya. Apa ini yang namanya karma ya? Hhu maafkan daku ya Tuhan. Intinya sih mulai dari sekarang gue harus berhemat dan jangan kebanyakan ngenet [bener gak sih inti dari cerita gue kaya gitu? Ngasal gila!]

Rabu, 28 Oktober 2009

Prolog

gue suka puisi dan suka buat puisi. ini adalah beberapa puisi karya gue hhe :D


Prolog

membuka mata dan telinga
terdengar setiap detikan jam serta sayap belalang menggerakkan pena
bersiap menuliskan
gambaran inspirasi ke dalam secarik kertas

kata demi kata tersapu oleh tinta
sampai pada akhirnya
karangan itu melahirkan sebuah
syair indah ..

Selasa, 27 Oktober 2009

Jatuh Cinta [part I]

Aku jatuh cinta [najong]! Yeah .. gue mulai naksir cowok lagi di kelas 2 SMA ini hhe >_<. Namanya Derendra Noor Fajri. Gue sekelas dan duduknya depan-belakang [so sweet]. Sebenernya sih ada 2 cowok di kelas selain dia yang gue taksir, namanya *** [sensor]. Awalnya itu gara-gara si *** sering merhatiin gue [GR], serius! Gue kira merhatiin yang lain, tapi tapi ternyata engga. Itu juga gue denger dari pengakuan temen sekelas gue, Arum. Setiap hari diperhatiin dan secara gak sengaja sering bertatapan pula. Gimana gue ga salting dan akhirnya memutuskan untuk membiarkan dia sedikit berada di celah ruang hati gue [cielah] yang celah di bagian lainnya masih bisa diisi dengan cowok yang lain juga tentunya hhe. Tapi akhirnya si *** udah gue buang dalam hati gue. Karena dia gada perubahan sama sekali, minta no gue kek, sms-an sma gue kek, ajak ngobrol gue pas di kelas kek or whatever-lah yang menjurus ke arah PDKT. Tapi dia cuma merhatiin gue doang dari hari ke hari. Bosen gila guenya T_T. Oke kembali ke Derendra Noor Fajri. Gue PDKT sama dia hampir 5 bulan [cukup lama menurut gue]. Awalnya gara-gara buku bahasa Inggris punya Radit yang mau gue contek tapi udah dipinjem duluan sama dia. Grr .. mulailah dari situ sms-sms kami diawali [suit..suit]. Mungkin gue harus “say thank’s” to Radit about his book or maybe “say thank’s” to mam etty for the homework. Especially, gue harus “thank’s a lot” to my God, Allah swt. yang telah mempertemukan gue dan Derendra untuk menjalin cinta kasih sayang layaknya ‘cinta kera’ [kalo monyet terlalu kasar] para remaja pada umumnya [ciye] XD.

Pak Dudung, guru bahasa Sunda, Agama Islam sekaligus wali kelas kami sampai mengetahuinya. Huah .. malu >.<, beliau juga bilang kalo kelas 3 nanti kita harus dipisah. Oh tidak .. gue gak mau hal ini terjadi, lebih baik gue bunuh diri [gubrak]. Gak deng ! gak sampe bunuh diri, tapi paling bunuh jiwa :p. But hey, don’t you know? Gue sekelas lagi dan duduk depan-belakang hha. Ternyata Allah masih sayang sama gue dan tapi semua teman-teman gue gak rela gue sekelas lagi sama dia hhe [iri tuh].


Finally, gue jadian tanggal 23 februari 2009 [itung sendiri udah berapa bulan kami bersama hhe] lewat telpon dan sms. But it’s no.prob for me. I’m so glad to be her GF kyaa XD. Thank u so much darlosh!

ini si GANTENG





Kamis, 15 Oktober 2009

My First Blog :)

Ini adalah blog pertama gue. Uhm asal muasalnya sih udah lama pengen bikin, bahkan sebelum komik atau film Raditya Dika muncul [gada hubungannya.!]. Gue suka nulis diary, bikin cerita, puisi juga, gue suka berkhayal [bukan jorok tentunya], bermimpi untuk menjadi orang lain atau apa yang gue pengenin. Gue sempet berpikir juga untuk jadi novelis, tapi gak pernah melakukan apapun yang biasa dilakukan untuk jadi novelis [gue rasa emang gada kiat-kiat khusus untuk melakukannya]. Jadi mungkin hanya lewat Blog ini gue bisa share atau menceritakan tentang kehidupan gue sebagai anak remaja normal pada umumnya [lol]. Okay, let's read and please enjoyed [kek paan aj.!]